Monday, November 14, 2016

Ungkapan Ketua Umum PP GMKI (Korban Bom Samarinda)

Pagi itu, sang anak dengan begitu semangat berangkat ke Sekolah Minggu. Dia akan berjumpa dengan teman-temannya, yang mungkin sudah tidak bertemu satu minggu lamanya. Baginya ke Sekolah Minggu adalah waktu untuk bermain bersama teman seumuran.

Dia mungkin tidak peduli sama sekali dengan khotbah pendeta ataupun perkataan Guru Sekolah Minggu. Dia tidak tahu-menahu dengan persoalan apapun yang sedang terjadi di lingkungannya ataupun negaranya. Umurnya masih balita. Yang dia tahu adalah tertawa, bermain, berlari dengan teman-teman seusianya.

Dia mungkin sudah melihat orang asing sedang berjalan mendekati halaman gereja. Tapi seorang anak kecil yang sedang bermain tidak terlalu peduli dengan kondisi sekitar. Bagi sang anak, orang yang mendekat itu adalah orang baik yang hendak beribadah. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Baginya, gereja adalah tempat yang aman dan menyenangkan.

Dan kemudian, terjadilah ledakan. Badannya terbakar. Dia merasakan sakit. Tapi tetap sang anak tidak punya rasa curiga apapun. Dia mungkin tidak tahu apa itu "bom". Bagaimana bentuknya. Dia tidak tahu apapun. Tapi kemudian sang anak tetap saja menjadi korban.

Di rumah sakit, dia mengerang. Kesakitan. Memanggil orangtuanya. Mungkin dia belum bisa berdoa dengan fasih ataupun memanggil nama Tuhan.

Dia juga tidak tahu menyalahkan siapa. Yang dia tahu luka ini sangat menyakitkan. Dia ingin menjerit dan menangis. Tapi itu pun mungkin sulit dilakukannya lagi.

Tuhan mendengar jeritan dan melihat tangis anak yang tidak berdosa ini. Sang anak dipanggil ke pelukan-Nya, agar dia tidak merasakan luka bakar yang menyakitkan itu lagi.

Selamat jalan adik kecil.
Maaf dirimu harus merasakan rasa sakit ini.
Sekarang dirimu sudah aman dan damai di pelukan Sang Pencipta.
Dan menjadi tugas kami yang masih ada di bumi ini. Bagaimana bertanggungjawab menciptakan kedamaian di tengah bangsa yang majemuk ini.

-Sahat Martin Philip Sinurat, Ketum PP GMKI Masa Bakti 2016-2018-

0 comments:

Post a Comment