Papan Nama SC GMKI Yogyakarta

Menyambut setiap orang yang datang ^^

Drama Paskah,

Sebuah Kreasi Refleksi Iman

Suasana setelah Diskusi,

SC Masih tetap Ramai

Proses Membasuh Kaki,

Simbol Pelayanan dan Penyambutan kepada Anggota Baru GMKI

Sidang Pleno 1 BPC 2011-2013,

Forum Pembahasan Program Cabang

Pelatihan Appreciative Inquiry,

Melatih untuk Bergerak dengan Aset!

Pelatihan Kemampuan Dasar Berorganisasi,

Bekal Perserta dalam Berorganisasi

Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Forum Pembahasan Nasional GMKI

Delegasi Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Pejuang dan Penyumbang Pemikiran

Usaha Dana Kaos GMKI,

Kreasi Pengumpulan Dana untuk Kebutuhan Delegasi Kongres ke-33

Kecab Palembang-Kecab Jogja,

Keluarga dalam Tuhan dan GMKI

Berkunjung ke Rumah Senior,

Upaya untuk Menjaga Relasi

Stand Expo Pergerakan di FT UGM

Upaya Pengenalan dan Aksi Pelayanan Perguruan Tinggi

Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM,

Bentuk Aksi Pelayanan Masyarakat dari GMKI

Refleksi dan Ziarah Hari Pahlawan,

Upaya Mengenang dan Membangkitkan Semangat Para Pahlawan

Saturday, March 16, 2019

Menghidupi Keteladanan Yesus Kristus dalam Kehidupan Sehari-hari


MENGHIDUPI KETELADAN YESUS KRISTUS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI

Oleh: Bonifasius Samongan Uot

Prodi Pendidikan Fisika
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(Kader GMKI Cabang Yogyakarta)



PA GMKI Cabang Yogyakarta (Kamis, 14/03/19)

Pertanyaan refleksi “kalau waktu bisa di ulang, moment apa yang bisa di ulang?
Dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mengalami kekecewaan sehingga ketika segalanya bentuk aktivitas kerja yang kita inginkan. Dalam pergumulan selalu memberi warna setiap langkah perjuangan. Harapan untuk selalu memperbaiki diri dan relasi dengan Tuhan Yesus maupun sesama menjadi sebuah resolusi untuk hari esok. Tidak jarang batuan terjal dan jalan berliku harus tetap dilalui dalam kesendirian sekalipun. Seringkali kita putus asa, hilang arah dan harapan, seiring dengan sirnanya semangat. Tentu saja kita tidak boleh mempertanyakan Tuhan dalam keadaan itu, seolah-olah kita lebih tahu dari Dia. Kita diajarkan untuk memahami dan berdoa kepada Tuhan apakah yang salah dalam langkah kita. Agar kita dapat belajar dan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kita mungkin pernah bertemu dengan orang yang mempertanyakan iman kita hal ini bisa muncul dari siapa saja, dan dimana saja. Mengapa mempercayai Yesus Kristeus sebagai Tuhan? Mengapa kita ke Gereja tentu saja masih banyak pertanyaan lainnya. Sebagai orang percaya, kita diminta selalu siap sedia dalam memberi pertanggungjawaban iman. Merupakan salah satu cara, kita harus menggunakan setiap kesempatan untuk tugas penting dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan memperingatkan kita, sebagai orang percaya, untuk terus belajar seperti keteladanan Yesus Kritus. GMKI memiliki peran penting dalam persekutuan iman dan menghadirkan syalom allah tengah-tengah setiap pelayanannya di Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat.
Hal pertama yang harus kita ingat adalah bahwa Tuhan tidak pernah gagal untuk melakukan apa yang terbaik bagi semua orang yang terlibat. Dan tidak pernah mundur dari janji yang telah diberikan pada alkitab, salah satu bukti dari firman Tuhan ada pada alkitab dalam (Matius 4:1-11) tentang percobaan di padang gurun.  Ketika kita simak kembali mengenai ayat kitab suci tersebut, ada poin penting dari kisah Yesus sendiri yaitu bahwa disitu ada percobaan dan keselamatan. Artinya adalah jangan menjadikan diri kita yang egois terhadap hal-hal yang berkaitan dengan dunia. Namun kiranya kita memiliki hati seperti yesus, tangan seperti yesus yang siap untuk menjalani setiap percobaan yang terjadi dalam pergumulan hidup sehari-hari kita. Inilah teladan yang diberikan yesus kepada kita supaya kita tetap kuat dalam mengahadapi realita kehidupan ini.
Mungkin saat ini kita sebagai anggota GMKI mengalami apa yang sudah yesus alami di padaang gurun, walaupun kenyataannya tidak seperti yang sudah yesus alami sediri. Tapi dari sana kita belajar menyerahkan seluruh pergumulan kita ke pada Tuhan dan mohon kekuatan kepada Roh Kudus supaya kita diberi kesanggupan menanggung beban yang ada. Karena itu, percayalah bahwa berapa ribu godaan pun yang dilakukan setan tetap tidak akan bisa mengalahkan satu tangan Tuhan yang menariknya naik sebab hanya kepada Tuhan sajalah kita berbakti. Seperti firman Tuhan Pada (Matius 4:10) yesus berkata “Enyalah, iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Tuhan tidak tidur dan Ia tahu pergumulan kita, Ia tahu penderitaan kita, Teruslah berdoa, teruslah bina hubungan dengan Tuhan maka apapun masalah kita, Tuhan tahu dan Ia akan dapat menyelesaikan masalah kita sesuai waktu-Nya, Yesus sahabat kita dan Ia memberikan masa depan yang indah, ada renacana yang indah di balik masalah yang kita hadapi. Ketika dalam masalah besar atau kecil, jangan pernah berputus asa saat kita merasa lemah tak berdaya, justru di sanalah tangan Tuhan bekerja menjalankan rencana-Nya yang indah untuk kita. Kiranya Tuhan memberikan jalan keluar untuk masalah kita, pergumulan kita. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Tinggilah Iman Kita
Tinggilah Ilmu Kita
Tinggilah Pengabdian Kita
            Ut Omnes Unum Sint!

Masa Perkenalan dan Penerimaan Anggota Baru GMKI Cabang Yogyakarta 9 Maret 2019


Masa Perkenalan dan Penerimaan Anggota Baru GMKI Cabang Yogyakarta 9 Maret 2019

Oleh:
Urlik Hufum August
(Sekretaris Fungsional Aksi dan Pelayanan BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 2018-2020)


Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Yogyakarta mengadakan penerimaan anggota baru yang disebut dengan nama Masa Perkenalan dan Penerimaan (MAPPER) hal ini diutarakan Fredik Fatem (Ketua Panitia) saat sambutannya di Wisma Immanuel, Yogyakarta.
Fredik kembali menjelaskan bahwa Mapper di adakan di Wisma Immanuel Yogyakarta. Ada sebanyak 85 orang mendaftar kegiatan, selama kegiatan ada beberapa materi yang di siapkan oleh panitia.
Materi pertama membahas tentang Sejarah dan Visi-Misi GMKI yang dibawakan oleh Christian Apri Wijaya, (Ketua Cabang GMKI Yogyakarta Masa Bakti 2014-2016) di Wisma Immanuel Yogyakarta. Materi kedua membahas tentang Tema Sub Tema GMKI yang dibawakan Senior GMKI Yogyakarta yang dipimpin oleh Pdt. Mathelda Jeanne Tadu, S.Si (teol), (Pendeta Mahasiswa). Materi yang ketiga membahas tentang PA Ut Omnes Unum Sint, yang dibawakan oleh Mike Makahenggang, MAPS (Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian). Materi yang keempat membahas tentang AD/ART dan Visi Misi GMKI oleh Ketua Cabang GMKI Yohanes Masudede, S.H. Dan materi yang kelima membahas tentang Atribut Organisasi, Pengenalan Struktur BPC dan Program Cabang oleh Sekretaris Cabang Daniel Willy Yokom, S.E., M.Ec.Dev. Selanjutnya membahas tentang Tri Panji dan Panca Kegiatan GMKI yang dibawakan oleh Malfreth Lobo (Pengurus Pusat  GMKI Korwil IV). Malfreth menjelaskan bagaimana GMKI dapat berdiri secara histori, dan beliau yang telah lama mengecap pendidikan di GMKI tidak lupa memaparkan pengalamannya yang dimulai dari tingkatan komisariat, cabang, hingga menjadi pengurus pusat GMKI.
Selanjutnya Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Yogyakarta melalui Ketua Bidang Organisasi (Leoderik Papuara) menjelaskan tentang Anggaran Dasar GMKI, Anggaran Rumah Tangga GMKI, Peraturan Organisasi GMKI, serta Statuta Cabang GMKI Yogyakarta. Serta para BPC juga menjelaskan atribut-atribut yang digunakan oleh kader GMKI. Sebagai Pedoman yang menjadi arah gerak GMKI bagi kader-kader baru yang sudah dilantik serta mampu memahami nilai-nilai Organisasi.
Yohanes Masudede, S.H. yang membawakan materi AD/ART dan Visi Misi GMKI Kegiatan menjelaskan secara terurai bagaimana kader-kader GMKI hidup dalam 5 panca kegiatannya yaitu, Beribadah, Belajar, Bersaksi, Bersosial, dan Berkreasi. Beliau juga menjelaskan tentang Tri Panji GMKI yaitu Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian. Serta diakhir, menjelaskan tentang Motto GMKI yaitu Ut Omnes Unum Sint yang kemudian makna dari Motto tersebut diperjelas oleh Leoderik Papuara (Ketua Bidang Organisasi)
Selama kegiatan berlangsung peserta sangat antusias mengikutinya, dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta seputar GMKI, mulai dari pelayanan-pelayanan sosial, dan kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di GMKI Yogyakarta, tutup Fredik Fatem.
Di tempat yang berbeda, Daniel Willy Yokom menuturkan 42 orang Anggota GMKI Yogyakarta yang baru saja dilahirkan melalui kegiatan Mapper GMKI Yogyakarta harapannya adalah kader-kader yang siap untuk dilatih dan dibina menjadi kader-kader yang militan, serta memiliki profil kader yang berintegritas, profesionalitas, dan spritulitas.
Dengan adanya Masa Perkenalan ini, diharapkan GMKI Cabang Yogyakarta dapat menjadi wadah bagi Anggota untuk dapat berproses dalam kehidupan organisasi terutama menghadirkan shalom Allah dalam medan layan GMKI yaitu Gereja, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat.
Ut Omnes Unum Sint