Papan Nama SC GMKI Yogyakarta

Menyambut setiap orang yang datang ^^

Drama Paskah,

Sebuah Kreasi Refleksi Iman

Suasana setelah Diskusi,

SC Masih tetap Ramai

Proses Membasuh Kaki,

Simbol Pelayanan dan Penyambutan kepada Anggota Baru GMKI

Sidang Pleno 1 BPC 2011-2013,

Forum Pembahasan Program Cabang

Pelatihan Appreciative Inquiry,

Melatih untuk Bergerak dengan Aset!

Pelatihan Kemampuan Dasar Berorganisasi,

Bekal Perserta dalam Berorganisasi

Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Forum Pembahasan Nasional GMKI

Delegasi Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Pejuang dan Penyumbang Pemikiran

Usaha Dana Kaos GMKI,

Kreasi Pengumpulan Dana untuk Kebutuhan Delegasi Kongres ke-33

Kecab Palembang-Kecab Jogja,

Keluarga dalam Tuhan dan GMKI

Berkunjung ke Rumah Senior,

Upaya untuk Menjaga Relasi

Stand Expo Pergerakan di FT UGM

Upaya Pengenalan dan Aksi Pelayanan Perguruan Tinggi

Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM,

Bentuk Aksi Pelayanan Masyarakat dari GMKI

Refleksi dan Ziarah Hari Pahlawan,

Upaya Mengenang dan Membangkitkan Semangat Para Pahlawan

Thursday, February 9, 2017

Pidato Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI dalam Perayaan Dies Natalis ke-67 GMKI

Pidato Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI dalam Perayaan Dies Natalis ke-67 GMKI


Syalom,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya kita bisa berkumpul bersama memperingati hari kelahiran gerakan yang kita cintai ini. Pada hari ini, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia telah berusia 67 tahun, lima tahun lebih muda dari umur Republik ini. Tugas besar, mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, perdamaian, keadilan, dan kebenaran di tengah-tengah bangsa telah diemban oleh GMKI sejak awal berdirinya. Namun, walau sudah berumur 67 tahun, GMKI masih tetap ada, GMKI masih tetap eksis, bahkan GMKI semakin berkembang. Ini paling tidak menunjukkan dua hal. Pertama, dalam hal pengkaderan dan doktrin organisasi, GMKI memiliki nilai-nilai organisasi yang kuat dan mengakar, sehingga GMKI dapat terus bertahan menghadapi tantangan zaman. Kedua, kehadiran GMKI masih dibutuhkan oleh gereja, masyarakat, bangsa, dan negara. Tugas besar GMKI, Visi Misi organisasi, masih belum usai dan usang, justru semakin berat dan harus terus diperjuangkan.

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang kami kasihi,
Selama 67 tahun tersebut, GMKI telah banyak mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas panggilannya di tengah gereja, masyarakat, negara dan perguruan tinggi. Pengabdian panjang itu tidak dapat kita capai tanpa adanya pemimpin dan penggerak di dalam kepengurusan GMKI itu sendiri, mulai dari tingkatan komisariat, cabang, hingga pengurus pusat. Maka di momen ini, kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para senior yang telah mengabdi dan berkontribusi bagi organisasi, baik selama masih aktif sebagai mahasiswa, maupun sekarang di saat sudah menjadi anggota luar biasa. Menjadi tugas kami saat ini untuk menjaga dan membangun gerakan ini, dan menjadi waktu bagi para senior untuk menyatakan buah pengkaderan GMKI, melalui pengabdian dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Saudara, Saudari yang kami banggakan,
Saat ini Indonesia telah menghadapi era Masyarakat ASEAN yang terdiri dari tiga pilar dasar, yakni Masyarakat Ekonomi, Masyarakat Politik Keamanan, dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN. Dalam era masyarakat ASEAN, rakyat Indonesia dituntut untuk dinamis, berkompeten, dan berdaya saing. Di waktu bersamaan, pada bulan Oktober 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menerima rumusan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang harus dicapai oleh setiap negara anggota untuk masa lima belas tahun mendatang. SDGs merupakan agenda dunia untuk pembangunan kemaslahatan manusia dan planet bumi yang terdiri dari tiga dimensi, yakni lingkungan, sosial, dan ekonomi. Untuk dapat mencapai ketujuhbelas tujuan SDGs, sebagai contoh pengentasan kemiskinan dan kelaparan, ataupun mendorong masyarakat yang adil, damai, dan inklusif, ataupun menghadapi era Masyarakat ASEAN, Indonesia membutuhkan dukungan dari rakyat yang kritis, proaktif, dan berkompeten. Dan disinilah pemuda memiliki peran. Disinilah pemuda memiliki tanggung jawab. Inilah tugas kita, menjadi agen perubahan, membawa bangsa kita untuk mampu berkompetisi di tingkat regional dan global, serta bergerak menuju Indonesia yang dicita-citakan.

Indonesia yang dicita-citakan adalah visi bersama yang disepakati oleh Kelompok Cipayung (GMNI, HMI, PMII, PMKRI dan GMKI) berpuluh tahun yang lalu. Indonesia yang dicita-citakan berpedoman kepada Indonesia yang sesuai dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu menuju masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Indonesia yang dicita-citakan adalah perjuangan bersama yang masih belum selesai dilakukan. Maka setiap kader GMKI harus mempersiapkan dirinya. Sehingga dia dapat memenuhi profil kader GMKI. Dia menjadi kader pelopor, kader yang bertanggungjawab bagi gereja, bangsa, dan negara.

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang kami hormati,
Pada tanggal 17 Agustus 1953, dalam pidato kenegaraannya, Bung Karno menyatakan, kita tidak bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan bernegara seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya. Saudara, saudari sekalian, pada tahun ini, Indonesia akan berumur 72 tahun. Delapan windu pasca pidato Bung Karno yang saya kutip, sembilan windu sejak tahun kemerdekaan Indonesia. Tentu Indonesia yang dicita-citakan tidak hanya sampai sembilan windu saja, namun ribuan windu, bahkan selama-lamanya. Dan 28 tahun lagi, Indonesia akan mencapai usianya yang keseratus tahun. Indonesia akan berumur satu abad. Apakah pada tahun 2045 nanti, kita sudah berhasil membawa Indonesia menuju yang dicita-citakan?

Saudara, saudari yang kami banggakan,
Bagaimana Indonesia di umurnya yang keseratus, inilah yang menjadi tugas rumah kita bersama. Dalam hal ini, Pengurus Pusat GMKI telah membentuk tim kerja yang bertugas menyusun Rencana Strategis GMKI 2045. Renstra ini GMKI siapkan untuk membaca dan menganalisis tantangan zaman, serta menyiapkan pemimpin dan penggerak yang berkompeten untuk menjawab kebutuhan zaman. Kami juga menargetkan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas komisariat di setiap cabang disertai pelaksanaan Pendalaman Alkitab, diskusi tematik, implementasi Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader, dan advokasi isu-isu daerah. Sehingga kader-kader GMKI dapat memiliki wawasan kekristenan, keilmuan, dan kebangsaan yang luas, disertai kepekaan sosial, kompetensi yang baik dan berdaya saing.

Dalam kesempatan ini juga, kami mengharapkan anggota-anggota GMKI di setiap cabang untuk melatih diri dalam kewirausahaan dan kemampuan berbahasa asing. Kedua kompetensi ini sangat penting, apalagi di era MEA, SDGs, dan bonus demografi yang akan Indonesia hadapi beberapa tahun mendatang. Kemandirian dan kemampuan berwirausaha akan memberikan peluang bagi kader GMKI untuk mampu merancang dan membuat lapangan kerja baru. Kemampuan berbahasa asing, disertai keunggulan dalam akademik dan organisasi akan memberi jalan bagi kader GMKI untuk mengikuti berbagai program beasiswa, salah satunya program beasiswa pendidikan LPDP yang sangat terbuka bagi para aktivis kampus yang berprestasi.

Saudara, Saudari yang kami kasihi, Indonesia yang dicita-citakan di 100 tahun Indonesia hanya dapat dicapai oleh pemuda yang berkompetensi dan memiliki daya saing. Kitalah yang menentukan bagaimana masa depan Indonesia kelak. Masa depan kita adalah masa depan Indonesia. Kita adalah masa kini dan masa depan.

Maka kita harus menjalani masa kini dengan penuh tanggungjawab, agar di masa depan, kita dapat mencapai Indonesia yang kita cita-citakan. Bukan Indonesia yang para koruptor cita-citakan, bukan Indonesia yang para kelompok radikal cita-citakan. Bukan Indonesia yang para mafia dan korporasi busuk cita-citakan. Bukan Indonesia yang negara adidaya seperti Amerika Serikat atau Tiongkok cita-citakan. Tapi Indonesia yang kita, semua rakyat Indonesia cita-citakan dan perjuangkan.

Selamat memperingati Dies Natalis bagi kita semua. Mari kita jalani usia ke-67 tahun GMKI ini dengan penuh kegembiraan dan tanggung jawab. Semoga Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia selalu menjadi rumah bersama bagi para pelopor kebaktian, pusat sekolah latihan, dan gemeinschaft bagi orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan gereja, masyarakat, bangsa, dan negara.
Tinggilah Iman kita,
Tinggilah Ilmu kita,
Tinggilah Pengabdian kita,
Ut Omnes Unum Sint,
Syalom!

Teriring salam dan doa,
Atas nama Pengurus Pusat GMKI
Sahat Martin Philip Sinurat
Ketua Umum