Papan Nama SC GMKI Yogyakarta

Menyambut setiap orang yang datang ^^

Drama Paskah,

Sebuah Kreasi Refleksi Iman

Suasana setelah Diskusi,

SC Masih tetap Ramai

Proses Membasuh Kaki,

Simbol Pelayanan dan Penyambutan kepada Anggota Baru GMKI

Sidang Pleno 1 BPC 2011-2013,

Forum Pembahasan Program Cabang

Pelatihan Appreciative Inquiry,

Melatih untuk Bergerak dengan Aset!

Pelatihan Kemampuan Dasar Berorganisasi,

Bekal Perserta dalam Berorganisasi

Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Forum Pembahasan Nasional GMKI

Delegasi Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Pejuang dan Penyumbang Pemikiran

Usaha Dana Kaos GMKI,

Kreasi Pengumpulan Dana untuk Kebutuhan Delegasi Kongres ke-33

Kecab Palembang-Kecab Jogja,

Keluarga dalam Tuhan dan GMKI

Berkunjung ke Rumah Senior,

Upaya untuk Menjaga Relasi

Stand Expo Pergerakan di FT UGM

Upaya Pengenalan dan Aksi Pelayanan Perguruan Tinggi

Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM,

Bentuk Aksi Pelayanan Masyarakat dari GMKI

Refleksi dan Ziarah Hari Pahlawan,

Upaya Mengenang dan Membangkitkan Semangat Para Pahlawan

Wednesday, November 7, 2018

Kembalinya Komisariat di GMKI Cabang Yogyakarta


Kembalinya Komisariat di GMKI Cabang Yogyakarta

oleh
Daniel Willy Yokom, S.E.
(Sekretaris Cabang BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 2018-2020)

Pasang surut kehidupan organisasi Komisariat GMKI Cabang Yogyakarta menjadi tantangan bagi pemangku roda organisasi di tingkat cabang. GMKI Cabang Yogyakarta sebagai salah satu cabang tertua dan terbesar, dari beberapa catatan sejarah menyatakan bahwa telah banyak komisariat-komisariat yang ada pada saat itu. Hingga tahun 1978 terdapat 28 Komisariat yang tersebar di berbagai Perguruan Tinggi di Yogyakarta, mulai dari tingkat universitas hingga fakultas, menjadikan GMKI Cabang Yogyakarta begitu diperhitungkan karena banyak kader-kader dengan segala potensi yang ada turut aktif dalam perkembangan organisasi.
Seiring berjalannya waktu, komisariat mengalami penurunan dan bahkan tidak aktif lagi, menyebabkan perlu diadakannya kembali komisariat yang dulu pernah bersinar. Ini tidak lepas dari adanya Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) pada tahun 1978 membuat kampus menjadi kawasan bebas dari aktivitas politik. Kebijakan ini pun disertai dengan pembubaran organisasi mahasiswa (senat dan dewan mahasiswa) di kampus dengan adanya Badan Koordinasi Kemahasiswaan yang dibentuk tahun 1979 setelah NKK diberlakukan.
Dengan tidak adanya aktivitas di tingkat komisariat serta adanya tuntutan kebutuhan organisasi, maka pada kepengurusan BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 1992-1994 komisariat mulai dihidupkan kembali dengan menggunakan strategi wilayah perguruan tinggi. Ini dibuktikan dengan adanya Rekomendasi Konperensi Cabang GMKI Yogyakarta Tahun 1994, dimana BPC GMKI Yogyakarta dimandatkan untuk merumuskan dan mempersiapkan rancangan Statuta Cabang yang kemudian di tetapkan dalam Sidang Pleno I BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 1994-1996. Kemudian pada kepengurusan BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 1996-1998, komisariat telah berjumlah 6 komisariat, yaitu Komisariat Yohanes, Elia, Daud, Salomo, dan Ayub.
Beberapa tahun komisariat hadir dan berkembang hingga pada kepengurusan BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 2009-2011, dengan segala permasalahan yang dihadapi saat itu maka Komisariat untuk sementara divakumkan. Kemudian pada kepengurusan selanjutnya ada rencana dan kebutuhan untuk dihidupkan kembali komisariat di GMKI Cabang Yogyakarta. Namun, rencana itu belum dapat dilaksanakan dengan segala kendala yang ada. Hal ini juga sudah menjadi rekomendasi dalam beberapa Konperensi Cabang untuk dibentuknya kembali Komisariat-Komisariat GMKI Cabang Yogyakarta.
Setelah beberapa tahun vakum, BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 2018-2020 dalam melaksanakan amanat/rekomendasi Konperensi Cabang (Konpercab) XXXIV GMKI Yogyakarta Tahun 2018 telah melakukan kajian untuk dibentuknya komisariat. Dalam Sidang Pleno I (SP 1) dan beberapa pertemuan Rapat Pengurus Lengkap (RPL) telah menghasilkan keputusan untuk membentuk komisariat berdasarkan kedekatan tempat studi (wilayah), sehingga dibentuk beberapa wilayah yang terdapat beberapa universitas. Untuk tahap awal dibentuk satu komisariat, dimana harapannya akan dilanjutkan dengan hadirnya beberapa komisariat lainnya.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Statuta Cabang GMKI Yogyakarta pasal 10 tentang Pembentukan Komisariat, dimana komisariat dibentuk di setiap Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Akademi/LPK/Fakultas di Yogyakarta dan/atau berdasarkan kedekatan tempat studi, yang menggunakan nama-nama tokoh dalam Alkitab yang patut diteladani dalam perjalanan kehidupan komisariat. Oleh karena itu, BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 2018-2020 menggunakan nama “Salomo” untuk digunakan pada komisariat yang akan dibentuk.
Dalam mengikuti proses dan mekanisme yang ada, maka pada tanggal 4 November 2018 telah resmi dibentuk Komisariat Salomo GMKI Cabang Yogyakarta dengan dikeluarkannya Surat Keputusan BPC GMKI Yogyakarta Masa Bakti 2018-2020 Nomor: 340008/SC/INT/K/YKT/XI/2018 tentang Pembentukan Komisariat Salomo GMKI Cabang Yogyakarta. Dimana komisariat ini dibentuk berdasarkan kedekatan tempat studi (wilayah) yang terdiri dari Universitas Janabadra, STIKES Wira Husada, dan Universitas Widya Mataram.
Dengan terbentuknya komisariat yang definitif ini, maka melalui Tim Pembina dan Badan Pengurus “care taker” Komisariat Salomo GMKI Cabang Yogyakarta, akan melaksanakan Musyawarah Komisariat (Muskom) pada tanggal 10 November 2018 di Wisma Immanuel, Samirono Baru 54, Yogyakarta.



Referensi:
1.      Statuta Cabang GMKI Yogyakarta