Papan Nama SC GMKI Yogyakarta

Menyambut setiap orang yang datang ^^

Drama Paskah,

Sebuah Kreasi Refleksi Iman

Suasana setelah Diskusi,

SC Masih tetap Ramai

Proses Membasuh Kaki,

Simbol Pelayanan dan Penyambutan kepada Anggota Baru GMKI

Sidang Pleno 1 BPC 2011-2013,

Forum Pembahasan Program Cabang

Pelatihan Appreciative Inquiry,

Melatih untuk Bergerak dengan Aset!

Pelatihan Kemampuan Dasar Berorganisasi,

Bekal Perserta dalam Berorganisasi

Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Forum Pembahasan Nasional GMKI

Delegasi Kongres GMKI ke-33 di Manado,

Pejuang dan Penyumbang Pemikiran

Usaha Dana Kaos GMKI,

Kreasi Pengumpulan Dana untuk Kebutuhan Delegasi Kongres ke-33

Kecab Palembang-Kecab Jogja,

Keluarga dalam Tuhan dan GMKI

Berkunjung ke Rumah Senior,

Upaya untuk Menjaga Relasi

Stand Expo Pergerakan di FT UGM

Upaya Pengenalan dan Aksi Pelayanan Perguruan Tinggi

Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM,

Bentuk Aksi Pelayanan Masyarakat dari GMKI

Refleksi dan Ziarah Hari Pahlawan,

Upaya Mengenang dan Membangkitkan Semangat Para Pahlawan

Friday, December 2, 2016

Pernyataan Sikap Aliansi Organisasi PMKRI, GMNI, dan GMKI Yogyakarta dalam Menyikapi Aksi 2 Desember 2016


Merdeka..
Ass.WrWb.
Salam sejahtera,
Aksi “bela agama jilid 3” akan segera dilaksanakan di Jakarta pada 2 Desember 2016. Menurut pantauan sementara akan ada setidaknya 3 juta massa yang akan terlibat, aksi akan dimulai pada pukul 08.00 WIB di sekitar Monas, dan akan diakhiri dengan shalat jum’at berjamaah. “Aksi Super damai” kira-kira itu adalah tema besar yang akan diusung oleh massa dan mereka akan menuntut penegakan hukum yang adil bagi Basuki Tjahaja Purnama atau  Ahok yang kini berstatus menjadi tersangka atas tuduhan penistaan terhadap agama
Melihat kondisi yang sudah sedimikian rupa maka aliansi organisasi GMNI Yogyakarta, GMKI Yogyakarta, dan PMKRI Yogyakarta sebagai organisasi mahasiswa yang insyaf akan keadaan dan keberlangsungan bangsa dan negara. menyatakan sikapnya sebagai berikut:
Pertama. Mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa untuk tidak terpancing atau terprovokasi terhadap isu-isu yang memungkinkan terjadinya muatan permusuhan dan perpecahan antar sesama warga Negara Indonesia hingga issue makar terhadap pemerintahan yang sah.
Kedua. Menjaga dan mempertahankan persatuan dan keutuhan di dalam tubuh NKRI. Persatuan adalah salah satu roh dari sebuah dinamika kelompok (negara). Serta Menjunjung  tinggi nilai kemanusiaan dengan lebih mngedepankan nilai-nilai luhur  pancasila
Ketiga. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan memilah isu yang sengaja ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik dari golongan tertentu.
Ke-empat.Meminta pemerintah dan aparat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan untuk pendemo dan juga untuk masyarakat sipil, sangat untuk menghindari “reaksi represif” terhadap golongan- golongan yang ingin menyuarakan pendapatnya. Dan berharap kepada pendemo dalam melakukan aksinya agar dapat melaksanakannya secara damai dan tidak melakukan tindakan vandalisme. Disamping itu, pemerintah juga diharapkan untuk dapat merespon dan menanggapi tuntutan aksi massa secara adil dan bijaksana.
Kelima, Dalam kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baiklah diserahkan kepada pihak yang berwajib, sehingga hasil penyelidikan dapat segera terselesaikan dan dapat dilaksanakan dengan seadil-adilnya. Kita sebagai negara hukum sudah selayaknya menaati aturan yang sudah ada dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
 Demikianlah pernyataan sikap kami, besar harapan kami agar seluruh elemen masyarakat negara tetap dapat menjaga kebhineka tunggal ikhaan-nya dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan yang sudah sejak lama menjadi identitas bangsa dan negara kita.